Mengenal tinta untuk offset printing yuk
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Industri Offset Printing di Indonesia bukan, bahkan di bandung kamu bisa menemukan rumah-rumah di jalan suci yang memasang plang atau banner yang menyebutkan bahwa mereka menerima jasa cetak offset. Buat kamu yang kebetulan pengen merintis usaha offset printing, mungkin selain harus mulai mempertimbangkan perihal mesin, kamu juga perlu tau jenis-jenis tinta offset printing lo. Kebetulan, pada artikel berikut ini, kami ingin membahas tentang itu. Yuk simak.
Bahan utama penyusun tinta untuk offset printing, apa saja kah?
Tinta terbuat dari tiga zat penyusun: Pigment, adalah bahan pewarna dalam tinta, Vehicle, yang merupakan cairan yang menjaga partikel dalam pigment, dan Modifier, yang mengontrol cepat keringnya sebuah tinta ketika diletakan diatas sebuah permukaan, beserta dengan bau dan tebal atau tipisnya sebuah tinta akan tercetak nanti.
Kunjungi Metaform offset printing indonesia.
PIGMENT: Sebenarnya ada dua jenis Pigment yang sering digunakan dalam tinta cetak, yaitu Pigmen organik dan non-organik, Pigment organik bukan berarti diproduksi dari bahan alami, tapi unsur utama penyusunnya adalah karbon seperti yang digunakan untuk membuat tinta berwarna hitam. pigmen non-organik, yang dibuat dengan mencampur berbagai bahan kimia, biasanya digunakan untuk membuat tinta berwarna warni. Bahan campurannya kadang tersusun dari, belerang, silica, atau tanah liat cina dan dicampur dengan soda abu atau sulfat garam untuk membuat warna biru ultramarine.
VEHICLE : Vehicle adalah cairan yang menjaga partikel pigmen tidak pecah saat diletakan diatas media cetak seperti kertas. Walau kita tau kertas mampu menyerap tinta, namun jika diperhatikan ketika kita menuang air, ada kalanya sebuah tinta akan larut bersamaan dengan cairan tersebut.
Ada dua jenis Vehicle yang digunakan dalam tinta offset printing indonesia: Organik Vehicle yang terbuat dari minyak kedelai atau minyak biji rami; dan Vehicle sintetis, yang dihasilkan dari campuran bahan kimia. Misalnya, fenol dan formaldehida dicampur bersama-sama untuk membuat resin fenolik.
MODIFIER: Modifier adalah elemen yang ditambahkan ke dalam tinta untuk mengontrol pengeringan dan kualitas lain seperti bau dan ketahanan terhadap daya pudar.
Baca juga Pilih Mana, Offset Printing Atau Digital Printing untuk memulai usaha percetakan?
Rekomendasi Artikel Lain :